Maret 2 tahun yang lalu, saya kehilangan seseorang, seseorang yang buat saya bangkit dari kenyataan bahwa saya bukan orang yang terbaik.
Dia seseorang yang buat saya bangkit, kemudian dia pergi, serasa ada yang hilang, enggak ada penguat saya lagi, enggak ada yang marah karena sikap bodoh yang saya lakukan.
butuh waktu yang sangat lama untuk menerima kenyataan bahwa saya kehilangan dia. meskipun sakit, saya yakin, dia juga merasa sakit juga.
saat saya menulis blog ini. saya hanya bisa menarik nafas panjang karena kerinduan akan senyum dia begitu lekat.
entah harus menulis apa lagi. terlalu banyak hal yang manis yang dia berikan.
Dan saat ini saya hanya ingin mengenang, bukan untuk bersedih apalagi membuat saya jatuh.
meski sampai saat ini berat. saya ikhlas, semua ini Tuhan yang atur, semua ini pasti ada maksudnya.
Meski dia bukan untuk saya saat ini. melihat dia bahagia, saya turut bahagia.